BAB 1
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Newton merupakan orang
pertama yang menjelaskan tentang teori gerak dan berperan penting dalam
merumuskan gerakan melingkar dari hukum Kepler, dimana Newton memperluas hukum
tersebut dengan beranggapan bahwa suatu orbit gerakan melingkar tidak harus
selalu berbentuk lingkaran sempurna (seperti elipse, hiperbola dan parabola).
Newton menemukan spektrum warna ketika melakukan percobaan dengan melewati
sinar putih pada sebuah prisma, dia juga percaya bahwa sinar merupakan kumpulan
dari partikel-partikel. Newton juga mengembangkan hukum tentang pendinginan
yang di dapatkan dari teori binomial, dan menemukan sebuah prinsip momentum dan
angular momentum.
Binomial newton adalah salah satu cara yang digunakan dalam matematika untuk menentukan koefisien dari sebuah perpangkatan suku aljabar yang sangat banyak dan bentuk binomial newton adalah salah satu perpanjangan dari segitiga pascal. Binomial newton menggunakan prinsip kombinasi ncr .
Binomial newton adalah salah satu cara yang digunakan dalam matematika untuk menentukan koefisien dari sebuah perpangkatan suku aljabar yang sangat banyak dan bentuk binomial newton adalah salah satu perpanjangan dari segitiga pascal. Binomial newton menggunakan prinsip kombinasi ncr .
B.
RUMUSAN
MASALAH
1. Bagaimana
sejarah dari Isaac Newton ?
2. Bagaimana
binomial newton itu ?
3. Bagaimana
cara untuk menyelesaikan soal binomial newton ?
C.
TUJUAN
MASALAH
1. Untuk
mengetahui sejarah isaac newton.
2. Untuk
mengetahui binomial newton.
3. Untuk
mengetahui bagaimana cara menyelesaikan soal binomial newton.
BAB
2
PEMBAHASAN
A.
SEJARAH
ISAAC NEWTON
Sir Isaac Newton FRS (lahir di Woolsthorpe-by-Colsterworth, Lincolnshire,
4 Januari
1643 – meninggal
31 Maret
1727
pada umur 84 tahun; KJ:
25 Desember 1642 – 20 Maret 1727) adalah seorang fisikawan, matematikawan,
ahli astronomi,
filsuf alam, alkimiawan, dan teolog
yang berasal dari Inggris. Ia merupakan pengikut aliran
heliosentris dan ilmuwan yang sangat berpengaruh sepanjang sejarah, bahkan
dikatakan sebagai bapak ilmu fisika klasik.[1]
Karya bukunya Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica yang diterbitkan pada tahun 1687
dianggap sebagai buku paling berpengaruh sepanjang sejarah sains. Buku ini
meletakkan dasar-dasar mekanika klasik.
Dalam karyanya ini, Newton menjabarkan hukum gravitasi dan tiga hukum gerak
yang mendominasi pandangan sains mengenai alam semesta selama tiga abad. Newton
berhasil menunjukkan bahwa gerak benda di Bumi dan benda-benda luar angkasa lainnya
diatur oleh sekumpulan hukum-hukum alam yang sama. Ia membuktikannya dengan
menunjukkan konsistensi antara hukum gerak planet Kepler dengan teori
gravitasinya. Karyanya ini akhirnya menyirnakan keraguan para ilmuwan akan heliosentrisme
dan memajukan revolusi ilmiah.
Dalam bidang mekanika,
Newton mencetuskan adanya prinsip kekekalan momentum
dan momentum sudut. Dalam bidang optika, ia berhasil membangun teleskop
refleksi yang pertama[2]
dan mengembangkan teori warna berdasarkan pengamatan bahwa sebuah
kaca prisma akan membagi cahaya putih menjadi warna-warna lainnya. Ia juga
merumuskan hukum pendinginan dan mempelajari kecepatan suara.
Dalam bidang matematika pula, bersama
dengan karya Gottfried Leibniz yang dilakukan secara terpisah,
Newton mengembangkan kalkulus diferensial dan kalkulus integral. Ia
juga berhasil menjabarkan teori binomial, mengembangkan "metode
Newton" untuk melakukan pendekatan terhadap nilai nol suatu fungsi, dan
berkontribusi terhadap kajian deret pangkat.
Sampai sekarang pun Newton masih sangat berpengaruh di kalangan ilmuwan.
B.
BINOMIAL
NEWTON
Sa’at mempelajari aljabar,tentu mempelajari
mempelajari jumlah kuadrat dua bilangan seperti berikut :
(a+b)2=a2+2ab+b2
Ada pun kuadrat tiga bilangan yaitu
a3+3a2b+3ab2+b3
Sekarang
perhatikan hasil dari penjabaran perpangkatan (a+b) berikut ini :
(a+b)0 = 1
(a+b)1 = a+b
(a+b)2 = a2+2ab+b2
(a+b)3 = a3+3a2b+3ab2+b3
(a+b)4 = a4+4a3b+6 a2b2+4ab3+b4
(a+b)5 = a5+5a4 b+10a3b2+10a2 b3+5ab4+b5
Ruas kanan dari ke enam persamaan diatas disebut BINOMIAL NEWTON.
(a+b)0 = 1
(a+b)1 = a+b
(a+b)2 = a2+2ab+b2
(a+b)3 = a3+3a2b+3ab2+b3
(a+b)4 = a4+4a3b+6 a2b2+4ab3+b4
(a+b)5 = a5+5a4 b+10a3b2+10a2 b3+5ab4+b5
Ruas kanan dari ke enam persamaan diatas disebut BINOMIAL NEWTON.
koefisien suku - suku
pada a4+4a3b+6a2b2+4ab3+b4 diperoleh
dengan cara menjumlahkan koefisien suku - suku pada a3+3a2b+3ab2+b3 yang berurutan.
Dalam segitiga pascal dapat di gambarkan sebagai
berikut :
1
Jika, segitiga pascal tersebut ditulis dalam bentuk
kombinasi, maka diperoleh:
Maka jika segitiga pascal
dalam bentuk kombinasi tersebut di jabarkan dalam bentuk umumnya maka akan di
peroleh hasil seperti berikut :
Untuk mengulas kembali atau
untuk mengingatkan kembali materi tentang kombinasi, berikut adalah rumus umum
kombinasi :
C. BEBERAPA CONTOH-CONTOH DARI BINOMIAL
NEWTON
1. Misalnya
ada sebuah soal
a).
(2x - 1)5 jabarkan lah soal tersebut :
Jawab
:
= 1.(2x)5.10 +
5.(2x)4.11 + 10.(2x)3.12 + 10.(2x)2.13
+ 5.(2x)1.14 + 1.(2x)0.15
= 32x5 + 80x4
+ 80x3 + 40x2 + 10x + 1
2. Jabarkan (x + 3)4, tentukan
koefisien dari x3 ?
Jawab :
= 1.x4.30 + 4.x3.31
+ 6.x2.32 + 4.x1.33 + 1.x0.34
= x4 + 12x3
+ 54x2 + 108x + 81
BAB
3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Binomial newton merupakan salah satu cara yang
digunakan dalam matematika untuk
menentukan koefisien dari sebuah perpangkatan suku aljabar yang sangat banyak
dan bentuk binomial newton adalah salah satu perpanjangan dari segitiga pascal,
B. SARAN
Untuk
menjadikan makalah ini sempurna, kami butuh saran dari teman-teman dan para
pembaca. Atas partisipasinya kami mengucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar